Habitat bentik menyediakan berbagai macam fungsi, baik ekologis maupun ekonomis, bagi kehidupan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Pulau Lemukutan adalah sebuah pulau secara administratif terletak di Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat. Pulau Lemukutan memiliki potensi sumberdaya kelautan diantaranya terumbu karang, lamun dan makroalga yang mendiami habitat dasar perairan. Pengelolaan habitat bentik yang baik memerlukan dukungan data yang valid sebagai dasar dalam merumuskan suatu kebijakan serta pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil. Pulau cerdas atau smart island saat ini dilaksanakan di sejumlah pulau kecil negara berkembang dengan salah satu tantangan yang dihadapi adalah berbasis teknologi. Salah satu teknologi yang dapat digunakan dalam pengelolaan termasuk monitoring dan pengawasan sumber daya adalah Sistem Informasi Geografi (GIS). Sinergitas data GIS dan bantuan teknologi perangkat lunak multimedia terkini perlu untuk membantu tampilan yang interaktif dan mudah diakses dalam hal ini adalah teknologi webGIS. Sejauh ini penelitian tentang smart island Pulau Lemukutan melalui pendataan habitat bentik berbasis webGIS belum pernah dilakukan. Penelitian ini penting dan perlu dilakukan untuk pengembangan smart island berbasis webgis pada pulau-pulau kecil di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi habitat bentik, menyajikan peta habitat bentik lewat layanan webgis dan aktualisasi pengembangan teknologi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil berbasis smart island lewat konsep smart destination dengan pengintegrasian informasi habitat bentik lewat layanan webgis. Ucapan terima kasih ditujukan kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, Dan Teknologi melalui Pendanaan Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun Anggaran 2023.